aku malu pada matahari
yang terus menanyakanku
kapan ku menyebut namamu?!
aku lari dari bulan
yang terus memaksaku
apa ku sebut namamu?!
aku lari dari bintang-bintang
yang menondongku
sebut namamu!
bagai kayu bakar
yang lari dari percik api
naif
munafik
"hei...!!!!!!
salahkahku melepas namanya?"
(laron-laron itu menggigitku)
"ei...!!!!!
ku tak sudah di hatinya"
(laron-laron itu terkejut ku membawa lampu)
"hei...!!!!!
sudah ada namanya di sana
aku telah menjadi sampah
membusuk di masa lalu
menanah dengan tangis darah
bersedu dengan miris
teronggok sendiri"
(laron-laron itu menyingkir,
mencari yang kusebut_nya_
tuk mendengar sebutan namamu
dengan simponi alam)
iya sudah....
3-9-'10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar